Featured Post
Pendaftaran Calon Anggota Saka Bhayangkara Angkatan XI
Sebelum mendaftar Calon Anggota Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailng Natal Angkatan ke XI diharapkan adik-adik membaca aturan yang berl...
Krida PPB (Pencegahan dan Penaggulangan Bencana)
Materi Pramuka1. SKK Pencegahan Kebakaran
- SKK Pemadam Kebakaran adalah :
- Mengetahui jenis bahan untuk memadamkan api.
- Mengerti pengetahuan tentang terjadinya api.
- Mengerti pengetahuan tentang penyebab kebakaran.
- Mengetahui jenis peralatan pemadam api ringan modern (dengan teknologi).
- Mengetahui alamat, nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran.
- Mengetahui klasifikasi jenis kebakaran dan jenis media pemadam yang paling efektif.
- Mampu memberikan penyuluhan masalah kebakaran (pencegahan, pemadam, rehabilitasi) dan bahaya yang ditimbulkan di lingkungannya.
- Mengikuti kursus/latihan pemadam kebakaran yang diadakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
2. SKK Pemadan Kebakaran
- SKK Pemadam Kebakaran adalah :
- Dapat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitarnya (tradisional) untuk memadamkan api kebakaran.
- Dapat mematikan aliran listrik di sekitar lokasi terjadi kebakaran dan menghubungi PLN.
- Mampu menyampaikan laporan kejadian kebakaran dan menyebarluaskan dengan tepat cepat dan benar.
- Dapat menggunakan alat Pemdam api ringan modern (dengan teknologi) untuk memadamkan kebakaran.
- Mampu memadamkan api dengan alat rumah tangga
- Mampu menyelamatkan manusia dari lokasi kebakaran (Perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia) dengan tidak mengabaikan keselamatan pribadi/diri sendiri.
- Dapat melaksanakan petunjuk petugas Pemadam Kebakaran untuk menyelamatkan manusia dan harta benda dari bahaya kebakaran.
- Mampu memadamkan kebakaran dengan tidak melawan arah angin.
- Mampu melokalisir tempat kebakaran.
- Mampu mengarahkan massa dan mengevakuasi.
3. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
- SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran adalah :
- Dapat membantu mendirikan barak darurat.
- Dapat melaksanakan P3K korban luka bakar
- ampu mengatur Lalu LIntas di lokasi kebakaran.
- Dapat membantu Polisi mengamankan TKP.
- Dapat membantu Pemda untuk memberikan pengarahan-pengarahan
4. SKK Pengetahuan Kerawan Bencana
- SKK Pengetahuan Kerawanan Bencana adalah :
- Dapat mengerti dan membedakan bencana alam dan bencana teknik, serta dampak yang ditimbulkan.
- Mengetahui organisasi Basarnas
- Mengetahui ciri-ciri daerah yang memiliki bencana.
- Menguasai sistem komunikasi Basarnas.
- Mengetahui dan dapat menganalisa sebab-sebab terjadinya bencana.
- Mampu berkomunikasi secara luas dengan unsur-unsur terkait.
5. SKK Pencarian Korban
- SKK Pencarian Korban adalah :
- Dapat membaca peta dan kompas.
- Mahir menggunakan tali temali, simpul dan mahir memperagakan teknik pendakian.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 3 jenis pencarian kelompok.
- Mengerti dan dapat melaksanakan survival.
- Mahir tali temali sedikitnya 10 simpul.
- Dapat menentukan metode pencarian yang dilakukan.
- Dapat menggunakan peralatan SAR darat dan SAR air.
- Mahir menggunakan survival kids.
- Mahir mountaineering dan rapelling.
- Mahir menentukan jenis metode pencarian
6. SKK Penyelamatan Korban
- SKK Penyelamatan Korban adalah :
- Mengetahui cara membuat tandu.
- Mengetahui tata cara pembalutan terhadap korban.
- pengetahuan tentang penentuan Posko.Mengetahui jenis transportasi yang digunakan untuk mengangkut korban.
- Dapat melakukan evakuasi korban.
- Mahir menentukan Posko yang aman dari gangguan cuaca dan hewan.
- Mahir mengevakuasi korban ke Posko/Rumah Sakit
7. SKK Pengetahuan Satwa
- SKK Pengetahuan Satwa untuk golongan Penegak, adalah :
- Mengenal satwa Anjing dan Kuda.
- mengenal Kannel/Stable.
- Mengenal perawatan satwa Anjing/Kuda.
- Mengenal karakter Anjing dan menunggang Kuda.
- Mampu memberikan perintah kepada Anjing/Kuda.
- Dapat melakukan pencarian korban dengan Anjing dan mengevakuasi korban dengan menggunakan Kuda
Purna Dewan Saka Bhayangkara Kwarcab Madina Lolos Secaba PK TNI AD
Berita PramukaMemperingati 59 Tahun Gerakan Pramuka
Berita PramukaSelamat Hari Pramuka ke 59, Semoga kita bisa melewati masa-masa ini. Menjadi pelopor kepada masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Di Hari Pramuka ini diharapkan setiap anggotanya selalu mengedepankan Tri Satya dan Dasadarma sebagi pedoman untuk melanjutkan cita-cita Pramuka.
Pada peringatan Hari Pramuka ke 59 tahun ini. Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal mendapat undangan dari Kwartir Panyabungan dalam kegiatan ulang janji.
Ulang janji adalah kegiatan yang dilakukan oleh anggota pramuka yang dilaksanakan setiap ada hari-hari penting dalam tubuh pramuka.
Ulang janji memiliki maksud untuk kita tetap ingat pada dasar dan tujuan awal kita dan merenungi kesalahan-kesalahan yang lalu sehingga untuk kedepan bisa memperbaikinya.
Kegiatan ulang janji Kwartir Ranting Panyabungan yang dilaksanakan pada malam hari tanggal 13 Agustus 2020 atau beberapa jam sebelum tanggal 14 Agustus 2020 ini bertempat di lapangan kantor KPU Mandailing Natal atau di samping Polsek Panyabungan.
Kegiatan yang diikuti oleh beberapa anggota Pramuka dan Saka ini berjalan dengan lancar dan hikmat tanpa ada hambatan yang berarti.
Semoga pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini terus dilaksanakan sehingga silaturahmi antar sesama anggota Pramuka semakin erat dan terciptanya lingkungan yang coklat akan Pramuka.
Jum'at, 14 Agustus 2020 (rh)
Pengamanan Lalu Lintas saat kegiatan Simulasi Pengamanan Pilkada
Berita Kegiatan Pramukaprasbharamadina.or.id- Saka Bhayangkara Polres Madina hari ini pada tanggal 6 Agustus 2020 membantu kepolisian dari Polres Madina dalam penngaturan lalu lintas di sekitaran kegiatan simulasi pengamanan Pilkada. Yang diselenggarakan di Lapangan terbuka Aek Godang - Dalan Lidang.
Saka Bhayangkara Polres Madina turut andil dan siap melaksanakan pengaturan lalu lintas karena merupakan salah satu kegiatan yang bisa menunjang pengetahuan selama menjalani pendidikan di Saka Bhayangkara Polres Madina tepatnya pada Krida LANTAS.
Anggota Saka Bhayangkara Polres Madina selain ikut melaksanakan pengaturan lalu lintas tetap melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid 19.
Seyogyanya kegiatan ini menjadi nilai positif terhadap Anggota Saka Bhayangkara Polres Madina untuk tetap memberikan nilai-nilai positif dan membantu masyarakat dengan ikhlas dan berdasarkan nilai-nilai kepramukaan agar nantinya kedepan berguna bagi perkembangan pendidikan Pramuka umunya dan Saka Bhayangkara Polres Madina Khususnya.
Pramuka bukan hanya melakukan kegiatan yang dilaksanakan pada panduan namun juga menjadi contoh yang baik di mata masyarakat sehingga menciptakan rasa senang di hati masyarakat.
Simulasi Pengamanan PILKADA Bersama Polres Madina
Berita Kegiatan PramukaMateri Krida TP TKP
Materi PramukaTujuan dan maksud Penanganan TKP :
- Menjaga agar TKP dalam keadaan utuh.
- Melindungi agar barang bukti tidak hilang / rusak, tidak ada perubahan penambahan dan pengurangan serta tidak berubah letaknya.
Cara bertindak di TKP:
- Memberikan perlindungan, pertolongan pertama pada masyarakat.
- Menutup dan mengamankan TKP (mempertahankan status).
- Memberitahukan kepada pihak berwajib (polisi).
4 Metode pencarian barang bukti:
- Dilakukan dilapangan petunjuk pelaksanaan.
- Pembagian wilayah Juklak/04/I/1982 tgl 18-2-1982.
- Dilereng pembukitan 1982 Tentang proses penyelidikan tindak pidana.
- Diruang tertutup.
Cara mencari barang bukti:
- Dengan bentuk Spiral: barang bukti berada di tanah lapang,semak-semak, dan hutan.
- Dengan bentuk Zona: Barang bukti berada dilapangan rumah/tempat tertutup.
- Dengan bentuk Strip/garis: barang bukti berada di tanah berbukit/lereng.
- Dengan bentuk Roda: barang bukti berada didalam ruangan.
Macam-macam Sidik Jari:
- PLAIN WOLL
- PUAP LOP
- AREN
- FANTECH
- Tindakan pertama dilakukan oleh Polri / masyarakat setempat.
- Pengolahan TKP dilakukan oleh penyidik / ahli yang diminta tolong oleh Polri.
1. Menutup dan membatasi TKP atau memberitahukan kepada kantor polisi terdekat. Jika TKP terdapat korban yang masih hidup.
2. Menahan orang-orang / saksi di TKP. Saksi: orang yang melihat / menyaksikan dengan mata kepala sendiri pada saat kejadian berlangsung.
3. Mencari dan mencatat saksi, lalu diserahkan kepada Polisi.
4. Mencari dan mengamankan bekas / barang bukti, usahakan membuat sket / bagan / memotret TKP.
Periksa apakah ada tanda-tanda kehidupan pada korban dengan cara:
1. Perubahan bagian badan sudah dingin / masih panas.
2. Meraba pergelangan tangan, apakah masih ada denyut nadinya / tidak ada.
3. Bila ada tanda-tanda kehidupan segera diberi pertolongan berupa PPPK.
4. Beri tanda-tanda letak korban di TKP.
5. Bawalah korban kerumah sakit terdekat.
Tindakan-tindakan terhadap pelaku:
1. Tangkap pelaku apabila masih ada di TKP.
2. Caatat nama, umur, alamat, pekerjaan, dan hubungan dengan pihak korban.
3. Cegah jangan sampai si-pelaku menghapus bekas / menghilangkan bukti-bukti.
4. Adakan pencarian-pencarian singkat apabila pelaku ada disekitar TKP.
Cara mengatasi TKP di Lalu lintas.
1. Lihat korban apakah patah tulang, luka ringan / berat / mati.
2. Melihat titik temu pada kedua kendaraan lalulintas diberi tanda dengan kapur.
3. Membuat sket gambar batas kecelakaan.
4. Mengukur jalan dari tepi jalan.
5. Mengukur AS jalan dengan Senterland.
6. Mengukur bekas-bekas Rem (<40 style="font-weight: bold; color: rgb(102, 102, 0);">
Tindakan pertama: Segala tindakan yang harus dilaksanakan menurut ketentuan teknik bagi para petugas yang datang pertama kali di TKP.
Tersangka: seseorang yang berhubungan dengan tindak pidana yang berdasarkan bukti-bukti.
SASARAN TKP: 1. Korban. 2. Pelaku. 3. Barang bukti. 4. TKP itu sendiri.
Cara menentukan hidup / mati dari tindakan di TKP: 1. Amankan TKP. 2. Masuk ke TKP dengan cara teknis (memberi tanda pada kaki). 3. Raba nadi leher, nadi tangan, buka mata, tubuhnya dingin / hangat. 4. Beritahu pada anggota lain bahwa korban masih hidup / mati. 5. Jangan menyentuh barang bukti di TKP. 6. Tolong bila hidup, biarkan jika mati kecuali mengganggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi TKP: 1. Alam (cuaca dan medan). 2. Non alam (manusia / makhluk hidup lainnya).
Peralatan dalam mendekati TKP: 1. Kekuatan personil / petugas. 2. Kendaraan. 3. Alat-alat tulis (kapur, pen,spidol, kertas/buku). 4. Alat-alat lain (sarung tangan, pisau/gunting, tali, senter, meteran dan kamera).
Cara memindah/mengambil barang bukti bila dalam keadaan terpaksa:
2. Senjata Api : Gunakan telunjuk masukkan dibelakang picu/penarik tutup dengan kapas.
3. Peluruh : Ujung telunjuk dengan ibu jari ambil ujungnya masukkan kapas dan
4. Darah : Bisa dengan menggunakan kapas/kain, bila kain kering digunting dan kerik
5. Rambut : Ambil jepit kemudian bungkus dengan kertas.
Bagaimana Menjadi Seorang Pramuka
Materi PramukaPramuka adalah Praja Muda Karana (Sekumpulan anak muda yang suka berkarya), sangat jelas terlihat bahwa Pramuka diciptakan adalah untuk tetap kreatif dan tanggap akan segala hal. Oleh sebab itu kegiatan Pramuka lebih banyak dilakukan diluar ruangan (Alam bebas) dari pada di ruangan.
Pramuka sejati hanya bisa lahir dari hati masing-masing, tidak bisa ditularkan secara penuh oleh seorang Senior, Pembina, atau siapapun didalamnya, meski bisa sebagai pendorong namun tidak bisa secara penuh. Mereka lahir dari hati-hati yang bersih yang ingin maju dan memajukan Tanah Airnya. Agar kelak dia bisa menjadi penerus Bangsa dan meneruskan cita-cita pahlawan terdahulu.
- Yang pertama adalah Niat, niat menjadi senjata utama yang harus dimiliki oleh setiap Pramuka. Karena tanpa niat yang benar semua tidak akan bisa dicapai dan bahkan jauh panggang dari Api. Dengan niat yang kuat dan tulus maka apapun halangan dan rintangan yang ada di depan akan sangat mudah dilewati.
- Yang kedua adalah Rasa Cinta Tanah Air, hal ini akan berdampak kepada kita bahwa ada banyak hal yang harus kita kerjakan agar Bangsa ini bisa kembali berdiri diatas kakinya sendiri seperti keinginan para pendahulu kita. Adanya rasa ini akan mengajak kita untuk tetap menjadi seorang yang akan tetap mempertahankan harga dirinya dan Bangsanya.
- Selanjutnya yang ketiga adalah Banyak Membaca, ya salah satu kelemahan masyarakat Indonesia adalah rendahnya minat baca. "Apasih pentingnya membaca ? kan di Pramuka bermainnya di Alam bebas". Benar, namun bagaimana kita bisa bermain di dalam bebas tanpa adanya pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu keadaan sekitar kita tanpa adanya pelajaran. Ilmu yang paling bagus sumbernya adalah membaca, karena kalau hanya mendengar dan melihat, ilmu hanya bisa bertahan dalam beberapa waktu yang singkat. Tapi dengan membaca dia akan selalu terekam dalam ingatan meskipun kita lupa maka akan muncul jika kita sedang membutuhkannya.
- Sifat Sombong, sombong adalah sifatnya setan dan setan adalah golongan yang rusak. Banyak pramuka yang ketika dijalan merasa gagah dan lebih dari Pramuka lainnya. Memandang rendah golongan lain selain dari golongan komunitasnya. Sifat ini harus dihindari karena ini bertentangan keras dengan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
- Sifat Gelas Penuh, ini sama dengan sombong tapi mempunyai keterangan yang lebih spesifik. Jika kita berada pada lingkungan orang lain atau yang tidak kita kenal maka jangan memakai sifat Gelas Penuh, maksudnya jika gelas penuh di isi air maka dia akan tumpah. Artinya jika dalam lingkungan orang lain dan terlibat dalam diskusi maka kosongkan Gelas Kita agar air-air yang dituangkan tetap masuk dan tidak tumpah. Gelas Penuh ini sama dengan pengetahuan kita.
Sampai Jumpa
Wassalamualaikum Wr. Wb
Cara Mendaftar Jadi Anggota Saka Bhayangkara
Berita Kegiatan Pramuka- Seorang memiliki pangkalan Gugusdepan
- Pramuka Penegak dan atau Pandega, ketiga
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Mendapat izin dari Orangtua
- Mendapat izin dari Ketua Gugusdepan (bukan Pradana ya kak)
- Menyetujui segala peraturan yang ada di Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailing Natal
- Memiliki integritas tinggi dan kemauan untuk maju
- Siap dan bersedia ditempah menjadi seorang Bhayangkara.
Hari Pertama Latihan Setelah Pandemi Covid-19
Berita Kegiatan PramukaSaka Bhayangkara Polres Mandailing Natal melaksanakan latihan pertama setelah diberlakukannya New Normal. Latihan perdana ini dilaksanakan pada 19 Juli 2020 di Lapangan Mabes Polres Mandailing Natal. Latihan perdana yang diikuti oleh anggota angkatan VIII, IX dan X sekaligus Dewan Saka Bhayangkara ini berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dari pemerintah.
Dalam kegiatan kali ini Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal menjadi ajang silaturahmi setelah sekian lama tidak berjumpa dikarenakan Covid-19. Terlihat dari antusias anggota saat mengikuti Latihan perdana ini.
Harapannya semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan bisa kembali ke kehidupan yang normal. Agar latihan bisa berlangsung dengan baik, dan rencana untuk pelantikan Dewan Saka yang baru bisa tereleasisasi sehingga tidak ada lagi hambatan untuk tetap menjalankan program kerja yang sudah dirancang sedemikian rupa.