Featured Post

Recommended

Pendaftaran Calon Anggota Saka Bhayangkara Angkatan XI

Sebelum mendaftar Calon Anggota Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailng Natal Angkatan ke XI diharapkan adik-adik membaca aturan yang berl...

Krida PPB (Pencegahan dan Penaggulangan Bencana)

Krida PPB (Pencegahan dan Penaggulangan Bencana)



prasbharamadina.or.id -  Krida PPB atau Pencegahan dan Penanggulangan Bencana merupakan salah satu Krida di Saka Bhyangkara. Krida ini biasa berhubungan langsung dengan SAR (Search And Rescue) atau di Indonesia dikenal BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan).

Krida PPB sendiri lebih banyak dilatih oleh SAR daripada kepolisian itu sendiri. Namun meski begitu, tetap dalam pantauan kepolisian atau di libatkan pamong saka.

Dalam Krida ini dikenal beberapa SKK yang menjadi keahlian yang harus dilalui untuk bisa lulus sebagai anggota Saka Bhayangkara, dan tidak lupa Krida-krida yang lain juga.

Krida PPB diharapkan menjadikan Anggota Saka Bhayangkara yang sigap dan siap ketika terjadi bencana alam di daerah, baik banjir, longsor, gempa bumi atau kebakaran.

SKK dalam Krida PPB ada 7 poin dan masing-masing memiliki pembagian pendidikan. Berikut ini dijelaskan SKK yang ada pada Krida PPB.

1. SKK Pencegahan Kebakaran

  • SKK Pemadam Kebakaran adalah :
    • Mengetahui jenis bahan untuk memadamkan api.
    • Mengerti pengetahuan tentang terjadinya api. 
    • Mengerti pengetahuan tentang penyebab kebakaran.
    • Mengetahui jenis peralatan pemadam api ringan modern (dengan teknologi).
    • Mengetahui alamat, nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran.
    • Mengetahui klasifikasi jenis kebakaran dan jenis media pemadam yang paling efektif.
    • Mampu memberikan penyuluhan masalah kebakaran (pencegahan, pemadam, rehabilitasi) dan bahaya yang ditimbulkan di lingkungannya.
    • Mengikuti kursus/latihan pemadam kebakaran yang diadakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran.

2. SKK Pemadan Kebakaran

  • SKK Pemadam Kebakaran adalah :
    • Dapat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitarnya (tradisional) untuk memadamkan api kebakaran.
    • Dapat mematikan aliran listrik di sekitar lokasi terjadi kebakaran dan menghubungi PLN. 
    • Mampu menyampaikan laporan kejadian kebakaran dan menyebarluaskan dengan tepat cepat dan benar.
    • Dapat menggunakan alat Pemdam api ringan modern (dengan teknologi) untuk memadamkan kebakaran.
    • Mampu memadamkan api dengan alat rumah tangga
    • Mampu menyelamatkan manusia dari lokasi kebakaran (Perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia) dengan tidak mengabaikan keselamatan pribadi/diri sendiri.
    • Dapat melaksanakan petunjuk petugas Pemadam Kebakaran untuk menyelamatkan manusia dan harta benda dari bahaya kebakaran.
    • Mampu memadamkan kebakaran dengan tidak melawan arah angin.
    • Mampu melokalisir tempat kebakaran.
    • Mampu mengarahkan massa dan mengevakuasi.

3. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran 

  • SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran adalah :
    • Dapat membantu mendirikan barak darurat.
    • Dapat melaksanakan P3K korban luka bakar
    • ampu mengatur Lalu LIntas di lokasi kebakaran. 
    • Dapat membantu Polisi mengamankan TKP. 
    • Dapat membantu Pemda untuk memberikan pengarahan-pengarahan

4. SKK Pengetahuan Kerawan Bencana

  • SKK Pengetahuan Kerawanan Bencana adalah :
    • Dapat mengerti dan membedakan bencana alam dan bencana teknik, serta dampak yang ditimbulkan.  
    • Mengetahui organisasi Basarnas
    • Mengetahui ciri-ciri daerah yang memiliki bencana. 
    • Menguasai sistem komunikasi Basarnas.
    • Mengetahui dan dapat menganalisa sebab-sebab terjadinya bencana. 
    • Mampu berkomunikasi secara luas dengan unsur-unsur terkait.

5. SKK Pencarian Korban

  • SKK Pencarian Korban adalah :
    • Dapat membaca peta dan kompas. 
    • Mahir menggunakan tali temali, simpul dan mahir memperagakan teknik pendakian.
    • Dapat menyebutkan sedikitnya 3 jenis pencarian kelompok.
    • Mengerti dan dapat melaksanakan survival. 
    • Mahir tali temali sedikitnya 10 simpul. 
    • Dapat menentukan metode pencarian yang dilakukan. 
    • Dapat menggunakan peralatan SAR darat dan SAR air. 
    • Mahir menggunakan survival kids. 
    • Mahir mountaineering dan rapelling.
    • Mahir menentukan jenis metode pencarian

6. SKK Penyelamatan Korban

  • SKK Penyelamatan Korban adalah :
    • Mengetahui cara membuat tandu.
    • Mengetahui tata cara pembalutan terhadap korban.
    • pengetahuan tentang penentuan Posko.Mengetahui jenis transportasi yang digunakan untuk mengangkut korban.
    • Dapat melakukan evakuasi korban. 
    • Mahir menentukan Posko yang aman dari gangguan cuaca dan hewan.
    • Mahir mengevakuasi korban ke Posko/Rumah Sakit

7. SKK Pengetahuan Satwa

  • SKK Pengetahuan Satwa untuk golongan Penegak, adalah : 
    • Mengenal satwa Anjing dan Kuda. 
    • mengenal Kannel/Stable.
    • Mengenal perawatan satwa Anjing/Kuda.
    • Mengenal karakter Anjing dan menunggang Kuda.
    • Mampu memberikan perintah kepada Anjing/Kuda.
    • Dapat melakukan pencarian korban dengan Anjing dan mengevakuasi korban dengan menggunakan Kuda


Purna Dewan Saka Bhayangkara Kwarcab Madina Lolos Secaba PK TNI AD

Purna Dewan Saka Bhayangkara Kwarcab Madina Lolos Secaba PK TNI AD


prasbharamadina.or.id - Saka Bhayangkara Kwarcab Mandailing Natal telah melahirkan generasi-generasi yang handal dan memiliki sepak terjang yang sangat bagus. Mulai dari angkatan pertama hingga yang terakhir angkatan ke sepuluh.

Perjalanan Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal sudah memakan waktu yang cukup lama, dan merupakan Satuan Karya Pramuka pertama di Kwartir Cabang Mandailing Natal. Bahkan waktu masih berstatus Kecamatan di bagian Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dengan pendidikan yang sudah ditempuh dan ditempah selama menjadi Anggota Satuan Karya Pramuka Kwarcab Mandailing Natal. Menjadikan pribadi-pribadi yang berpendirian kuat.

Kali ini kabar bahagia kembali merasuki jiwa-jiwa Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal. Salah satu Purna Dewan Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailing Natal atas nama Ardy Fahrijal dinyatakan lulus menjadi Secaba PK TNI AD.

Ardy Fahrijal adalah Purna Dewan Saka angkatan ke-8 yang telah mengikuti pelatihan selama satu tahun dan menjadi anggota sekaligus Dewan Saka Bhayangkara Polres Madina selama satu tahun. Mengabdi selama 2 tahun sudah mendapatkan berbagai pengalaman dalam ke-Saka-an.

Menjabat sebagai Dewan Saka Bhayangkara Kwartir PolresMandailing Natal sebagai Provost Pa. Dipercayakan oleh Dewan Inti Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal dan telah membuktikan kemampuan dan kerja kerasnya.

Selain menjabat sebagai Provost, Dia juga telah mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan di Saka Bhayangkara Polres Madina. Seperti Peserta Pertikara Daerah yang diselenggarakan di Medan, Menjadi Panitia Pertikara Cabang Mandailing Natal.

Dengan demikian semakin banyak purna-purna Saka Bhayangkara Polres Madina yang telah sukses dalam ke-Pramukaan dan sukses dalam pekerjaan.

Kedepannya Saka Bhayangkara Polres Madina berharap semakin banyak purna anggota Saka Bhayangkara berhasil dalam kehidupannya. Dan memberikan semangat serta motivasi terhadap adik-adik angkatan yang akan datang.

"Mudah-mudahan selamat-selamat sampai selesai pendidikan, bisa berjumpa lagi dengan kakak pembina A. Pramana" tutup Fahrijal.


Memperingati 59 Tahun Gerakan Pramuka

Memperingati 59 Tahun Gerakan Pramuka




Gerakan Pramuka sudah memasuki usia yang 59 tahun. Telah melewati beberapa masa hingga mencapai titik saat ini. Organisasi yang difokuskan oleh pemerintah untuk pendidikan karakter.


Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal mengucapkan

Selamat Hari Pramuka ke 59, Semoga kita bisa melewati masa-masa ini. Menjadi pelopor kepada masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat


Di Hari Pramuka ini diharapkan setiap anggotanya selalu mengedepankan Tri Satya dan Dasadarma sebagi pedoman untuk melanjutkan cita-cita Pramuka.


Pada peringatan Hari Pramuka ke 59 tahun ini. Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal mendapat undangan dari Kwartir Panyabungan dalam kegiatan ulang janji.


Ulang janji adalah kegiatan yang dilakukan oleh anggota pramuka yang dilaksanakan setiap ada hari-hari penting dalam tubuh pramuka.


Ulang janji memiliki maksud untuk kita tetap ingat pada dasar dan tujuan awal kita dan merenungi kesalahan-kesalahan yang lalu sehingga untuk kedepan bisa memperbaikinya.


Kegiatan ulang janji Kwartir Ranting Panyabungan yang dilaksanakan pada malam hari tanggal 13 Agustus 2020 atau beberapa jam sebelum tanggal 14 Agustus 2020 ini bertempat di lapangan kantor KPU Mandailing Natal atau di samping Polsek Panyabungan.


Kegiatan yang diikuti oleh beberapa anggota Pramuka dan Saka ini berjalan dengan lancar dan hikmat tanpa ada hambatan yang berarti.


Semoga pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini terus dilaksanakan sehingga silaturahmi antar sesama anggota Pramuka semakin erat dan terciptanya lingkungan yang coklat akan Pramuka.


Jum'at, 14 Agustus 2020 (rh)


Pengamanan Lalu Lintas saat kegiatan Simulasi Pengamanan Pilkada

Pengamanan Lalu Lintas saat kegiatan Simulasi Pengamanan Pilkada

 

prasbharamadina.or.id- Saka Bhayangkara Polres Madina hari ini pada tanggal 6 Agustus 2020 membantu kepolisian dari Polres Madina dalam penngaturan lalu lintas di sekitaran kegiatan simulasi pengamanan Pilkada. Yang diselenggarakan di Lapangan terbuka Aek Godang - Dalan Lidang.


Saka Bhayangkara Polres Madina turut andil dan siap melaksanakan pengaturan lalu lintas karena merupakan salah satu kegiatan yang bisa menunjang pengetahuan selama menjalani pendidikan di Saka Bhayangkara Polres Madina tepatnya pada Krida LANTAS.

Anggota Saka Bhayangkara Polres Madina selain ikut melaksanakan pengaturan lalu lintas tetap melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid 19. 



Seyogyanya kegiatan ini menjadi nilai positif terhadap Anggota Saka Bhayangkara Polres Madina untuk tetap memberikan nilai-nilai positif dan membantu masyarakat dengan ikhlas dan berdasarkan nilai-nilai kepramukaan agar nantinya kedepan berguna bagi perkembangan pendidikan Pramuka umunya dan Saka Bhayangkara Polres Madina Khususnya.



Pramuka bukan hanya melakukan kegiatan yang dilaksanakan pada panduan namun juga menjadi contoh yang baik di mata masyarakat sehingga menciptakan rasa senang di hati masyarakat.


Simulasi Pengamanan PILKADA Bersama Polres Madina

Simulasi Pengamanan PILKADA Bersama Polres Madina



prasbharamadina.or.id- Pada tanggal 5 Agustus 2020 Saka Bhayangkara Polres Madina ikut serta dalam Simulasi Pengamanan Pilkada di Mandailing Natal. Dalam hal ini simulasi dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan persiapan menghadapi massa jika dalam Pilkada nanti terjadi kerusuhan massa.


Ka. Polres Mandailing Natal menyampaikan bahwa ini menjadi kegiatan rutin menjelang pesta rakyat yaitu pemilihan umum. 




Saka Bhayangkara Polres Madina diharapkan turut serta dalam pengamanan ini sebagai bentuk penerapan ilmu yang diikuti selama pendidikan juga sebagai bentuk pengamalan Tri Satya dan Dhasa Darma Pramuka. Agar senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.


Kegiatan yang diikuti oleh anggota Saka Bhayangkara Polres Madina ini menjadi pelajaran tentang TIBMAS. 


Semoga kegiatan ini menjadi sebuah pelajaran yang berharga kepada anggota Saka Bhayangkara Polres Madina, sebagai ilmu tambahan selama pendidikan.


Materi Krida TP TKP

Materi Krida TP TKP



Krida TPTKP - Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara. Artinya Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan/terjadi, atau tempat dimana barang bukti/korban berhubungan dengan tindak pidana.

Tujuan dan maksud Penanganan TKP :

  1. Menjaga agar TKP dalam keadaan utuh.
  2. Melindungi agar barang bukti tidak hilang / rusak, tidak ada perubahan penambahan dan pengurangan serta tidak berubah letaknya.

Cara bertindak di TKP:

  1.  Memberikan perlindungan, pertolongan pertama pada masyarakat.
  2. Menutup dan mengamankan TKP (mempertahankan status).
  3. Memberitahukan kepada pihak berwajib (polisi).

4 Metode pencarian barang bukti:

  1. Dilakukan dilapangan petunjuk pelaksanaan.
  2. Pembagian wilayah Juklak/04/I/1982 tgl 18-2-1982.
  3. Dilereng pembukitan 1982 Tentang proses penyelidikan tindak pidana.
  4. Diruang tertutup.

Cara mencari barang bukti:

  1. Dengan bentuk Spiral: barang bukti berada di tanah lapang,semak-semak, dan hutan.
  2. Dengan bentuk Zona: Barang bukti berada dilapangan rumah/tempat tertutup.
  3. Dengan bentuk Strip/garis: barang bukti berada di tanah berbukit/lereng.
  4. Dengan bentuk Roda: barang bukti berada didalam ruangan.

Macam-macam Sidik Jari:

  • PLAIN WOLL
  • PUAP LOP
  • AREN
  • FANTECH
Penanganan TKP:
  1. Tindakan pertama dilakukan oleh Polri / masyarakat setempat.
  2. Pengolahan TKP dilakukan oleh penyidik / ahli yang diminta tolong oleh Polri.
Urutan-urutan tindakan di TKP:
1. Menutup dan membatasi TKP atau memberitahukan kepada kantor polisi terdekat. Jika TKP terdapat korban yang masih hidup.
2. Menahan orang-orang / saksi di TKP. Saksi: orang yang melihat / menyaksikan dengan mata kepala sendiri pada saat kejadian berlangsung.
3. Mencari dan mencatat saksi, lalu diserahkan kepada Polisi.
4. Mencari dan mengamankan bekas / barang bukti, usahakan membuat sket / bagan / memotret TKP.  
Tindakan-tindakan terhadap korban:
Periksa apakah ada tanda-tanda kehidupan pada korban dengan cara:
1. Perubahan bagian badan sudah dingin / masih panas.
2. Meraba pergelangan tangan, apakah masih ada denyut nadinya / tidak ada.
3. Bila ada tanda-tanda kehidupan segera diberi pertolongan berupa PPPK.
4. Beri tanda-tanda letak korban di TKP.
5. Bawalah korban kerumah sakit terdekat.
Tindakan-tindakan terhadap pelaku:
1. Tangkap pelaku apabila masih ada di TKP.
2. Caatat nama, umur, alamat, pekerjaan, dan hubungan dengan pihak korban.
3. Cegah jangan sampai si-pelaku menghapus bekas / menghilangkan bukti-bukti.
4. Adakan pencarian-pencarian singkat apabila pelaku ada disekitar TKP.
 Cara mengatasi TKP di Lalu lintas.
1. Lihat korban apakah patah tulang, luka ringan / berat / mati.
2. Melihat titik temu pada kedua kendaraan lalulintas diberi tanda dengan kapur.
3. Membuat sket gambar batas kecelakaan.
4. Mengukur jalan dari tepi jalan.
5. Mengukur AS jalan dengan Senterland.
6. Mengukur bekas-bekas Rem (<40 style="font-weight: bold; color: rgb(102, 102, 0);">
Tindakan pertama: Segala tindakan yang harus dilaksanakan menurut ketentuan teknik bagi para petugas yang datang pertama kali di TKP. 
Tersangka: seseorang yang berhubungan dengan tindak pidana yang berdasarkan bukti-bukti.
SASARAN TKP: 1. Korban. 2. Pelaku. 3. Barang bukti. 4. TKP itu sendiri.
Cara menentukan hidup / mati dari tindakan di TKP: 1. Amankan TKP. 2. Masuk ke TKP dengan cara teknis (memberi tanda pada kaki). 3. Raba nadi leher, nadi tangan, buka mata, tubuhnya dingin / hangat. 4. Beritahu pada anggota lain bahwa korban masih hidup / mati. 5. Jangan menyentuh barang bukti di TKP. 6. Tolong bila hidup, biarkan jika mati kecuali mengganggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi TKP: 1. Alam (cuaca dan medan). 2. Non alam (manusia / makhluk hidup lainnya).
  Peralatan dalam mendekati TKP: 1. Kekuatan personil / petugas. 2. Kendaraan. 3. Alat-alat tulis (kapur, pen,spidol, kertas/buku). 4. Alat-alat lain (sarung tangan, pisau/gunting, tali, senter, meteran dan kamera).
Cara memindah/mengambil barang bukti bila dalam keadaan terpaksa:
1. Pisau            : Gunakan tali dengan simpul, kemudian ikat pada pisau yang ada sidik
                          jarinya.
2. Senjata Api : Gunakan telunjuk masukkan dibelakang picu/penarik tutup dengan kapas.
3. Peluruh        : Ujung telunjuk dengan ibu jari ambil ujungnya masukkan kapas dan
                          bungkus.
4. Darah          : Bisa dengan menggunakan kapas/kain, bila kain kering digunting dan kerik  
                          bila ditempat lain.
5. Rambut       : Ambil jepit kemudian bungkus dengan kertas.
SKK Krida TKP:
1.   SKK Pengenalan Sidik Jari
a.   Untuk golongan Siaga, tidak diadakan
b.   Untuk golongan Penggalang : Mengetahui bahwa setiap orang mempunyai ciri-ciri sidik  
      jari yang tidak sama dengan orang lain.
c.   Untuk golongan Penegak
Ø Mengetahui apa kegunaan sidik jari
Ø Mengenal jenis lukisan sidik jari
d.Untuk golongan Pandega :
Selain mempunyai SKK golongan Penegak, ditambah dengan pengetahuan teknik dan cara pengembilan sidik jari.
2.   SKK Pengenalan tulisan tangan dan tanda tangan
a.   Untuk golongan Siaga tidak diadakan
b.   Untuk golongan Penggalang :
      Dapat mengenal tulisan tangan dan tanda tangan.
c.   Untuk golongan Penegak dan Pandega :
     Selain mempunyai SKK golongan Penggalang, ditambah dengan pengetahuan bahaya tanda tangan palsu.
3.   SKK Pengenalan Tempat Perkara (TKP )
a.   Untuk golongan Siaga dan Penggalang, tidak diadakan
b.   Untuk golongan Penegak :
Ø Mengetahui apa arti dan guna TKP
Ø Mengetahui apa saja yang terdapat di TKP
c.   Untuk golongan Pandega
Ø Mengetahui bagaimana bertindak terhadap TKP
Ø Mengetahui bagaimana cara bertindak pertama dalam memberikan pertolongan pada korban manusia yang masih hidup.
Ø Mengetahui cara pengamanan TKP (status quo).
4.   SKK Pengenalan Bahaya Narkotika
a.   Untuk golongan Siaga, tidak diadakan
b.   Untuk golongan Penggalang :
Ø Mengetahui berbagai jenis narkotika
Ø Mengetahui bahaya narkotika bagi kesehatan jasmani seseorang
Ø Mengetahui bahaya minuman keras dan alkohol.
c.   Untuk golongan Penegak
Ø Mengetahui tempat-tempat/instansi rehabilitasi penyembuhan penderita korban narkotika.
Ø Mengetahui tentang kegunaan narkotika untuk pengobatan kedokteran serta mengetahui tentang bahaya minuman keras dan merokok.
d.Untuk golongan Pandega
Selain mempunyai SKK golongan Penegak, ditambah pengetahuan mengenai peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan obat.
Bagaimana Menjadi Seorang Pramuka

Bagaimana Menjadi Seorang Pramuka




Jika mendengar kata Pramuka saat ini, sangat banyak cemoohan yang datang dari berbagai kalangan yang mereka sendiri tidak mengenal jauh apa Pramuka itu. Menjadi seorang pandu adalah sebuah pilihan dan panggilan hati. Tidak ada paksaan didalamnya dan tidak ada pula keharusan mengikutinya. Meskipun ada beberapa yang terpaksa dan dipaksa, namun akhirnya berhenti juga ditengah jalan.


Menjadi seorang pandu sejati tidaklah perkara mudah, bukan juga perkara yang sulit. Melihat kebelakang betapa banyaknya peran Pramuka itu terhadap masyarakat sekitarnya. Belum lagi pendidikan-pendidikan yang didapatkan selama pelatihan. Jiwa seorang Pramuka adalah jiwa yang tidak boleh terkalahkan oleh sikap-sikap yang menjatuhkan.


Lalu bagaimana seorang Pramuka bisa disebut dengan Pramuka sejati ?
Pramuka adalah Praja Muda Karana (Sekumpulan anak muda yang suka berkarya), sangat jelas terlihat bahwa Pramuka diciptakan adalah untuk tetap kreatif dan tanggap akan segala hal. Oleh sebab itu kegiatan Pramuka lebih banyak dilakukan diluar ruangan (Alam bebas) dari pada di ruangan. 


Pramuka sejati hanya bisa lahir dari hati masing-masing, tidak bisa ditularkan secara penuh oleh seorang Senior, Pembina, atau siapapun didalamnya, meski bisa sebagai pendorong namun tidak bisa secara penuh. Mereka lahir dari hati-hati yang bersih yang ingin maju dan memajukan Tanah Airnya. Agar kelak dia bisa menjadi penerus Bangsa dan meneruskan cita-cita pahlawan terdahulu.


Pramuka tidak hanya soal ajang perkemahan tingkat Cabang, Daerah, Nasiona, ataupun Internasional. Namun Pramuka adalah mereka yang berjiwa sosial yang tinggi, yang oleh ilmunya dapat berguna bagi masyarakat banyak. Yang oleh ilmunya telah menciptakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh orang banyak dalam hal kebaikan. Dengan begitu maka akan ada beberapa persiapan yang harus dilalui oleh pandu-pandu dalam mencapainya.
  1. Yang pertama adalah Niat, niat menjadi senjata utama yang harus dimiliki oleh setiap Pramuka. Karena tanpa niat yang benar semua tidak akan bisa dicapai dan bahkan jauh panggang dari Api. Dengan niat yang kuat dan tulus maka apapun halangan dan rintangan yang ada di depan akan sangat mudah dilewati.

  2. Yang kedua adalah Rasa Cinta Tanah Air, hal ini akan berdampak kepada kita bahwa ada banyak hal yang harus kita kerjakan agar Bangsa ini bisa kembali berdiri diatas kakinya sendiri seperti keinginan para pendahulu kita. Adanya rasa ini akan mengajak kita untuk tetap menjadi seorang yang akan tetap mempertahankan harga dirinya dan Bangsanya.

  3. Selanjutnya yang ketiga adalah Banyak Membaca, ya salah satu kelemahan masyarakat Indonesia adalah rendahnya minat baca. "Apasih pentingnya membaca ? kan di Pramuka bermainnya di Alam bebas". Benar, namun bagaimana kita bisa bermain di dalam bebas tanpa adanya pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu keadaan sekitar kita tanpa adanya pelajaran. Ilmu yang paling bagus sumbernya adalah membaca, karena kalau hanya mendengar dan melihat, ilmu hanya bisa bertahan dalam beberapa waktu yang singkat. Tapi dengan membaca dia akan selalu terekam dalam ingatan meskipun kita lupa maka akan muncul jika kita sedang membutuhkannya.

Tiga diatas adalah bagian yang umumnya, selebihnya ilmunya bisa didapatkan dari diri sendiri atau juga dari Pembina/Pamong Pramuka pada saat sesi latihan Pramuka.


Sudah membahas Persiapan. Lantas, apa saja yang harus dihindari oleh seorang Pramuka ?
Selain kita mempersiapkan diri yang baik, ada hal-hal yang harus dihindari oleh seorang Pramuka.
  1. Sifat Sombong, sombong adalah sifatnya setan dan setan adalah golongan yang rusak. Banyak pramuka yang ketika dijalan merasa gagah dan lebih dari Pramuka lainnya. Memandang rendah golongan lain selain dari golongan komunitasnya. Sifat ini harus dihindari karena ini bertentangan keras dengan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

  2. Sifat Gelas Penuh, ini sama dengan sombong tapi mempunyai keterangan yang lebih spesifik. Jika kita berada pada lingkungan orang lain atau yang tidak kita kenal maka jangan memakai sifat Gelas Penuh, maksudnya jika gelas penuh di isi air maka dia akan tumpah. Artinya jika dalam lingkungan orang lain dan terlibat dalam diskusi maka kosongkan Gelas Kita agar air-air yang dituangkan tetap masuk dan tidak tumpah. Gelas Penuh ini sama dengan pengetahuan kita.

Dua diatas merupakan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Namun seorang Pramuka sejati akan selalu menghindari hal tersebut, karena seorang Pramuka adalah seorang yang berjiwa Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.


Demikianlah sesi Materi Online kali ini.

Sampai Jumpa
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum Wr. Wb

Cara Mendaftar Jadi Anggota Saka Bhayangkara

Cara Mendaftar Jadi Anggota Saka Bhayangkara



Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera

Salam Pramuka, 
Saka Bhayangkara akan melakukan penerimaan peserta didik baru nih. Seperti kita lihat sekarang, Saka Bhayangkara telah memiliki generasi ke X yang sudah diresmikan menjadi Anggota Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailing Natal Pangkalan Polres Madina pada Desember 2019 tepatnya di Kwartir Ranting Natal.


Kakak-kakak pasti punya pertanyaan pastinya, kenapa saya harus gabung Saka Bhayangkara, dan apa yang akan saya dapat selama bergabung ?. Semua pertanyaan kakak-kakak bisa dijawab langsung di halaman Pendaftaran Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Madina. Disana sudah kami sediakan QnA yang bisa membantu menjawab pertanyaan kakak-kakak. Atau kalau masih kurang, silahkan klik tombol messenger dibawah dan hubungi kami.


Oh iya hampir lupa, untuk bisa mendaftar menjadi anggota Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailing Natal punya syarat ya. 
  1. Seorang memiliki pangkalan Gugusdepan
  2. Pramuka Penegak dan atau Pandega, ketiga
  3. Sehat Jasmani dan Rohani
  4. Mendapat izin dari Orangtua
  5. Mendapat izin dari Ketua Gugusdepan (bukan Pradana ya kak)
  6. Menyetujui segala peraturan yang ada di Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Mandailing Natal
  7. Memiliki integritas tinggi dan kemauan untuk maju
  8. Siap dan bersedia ditempah menjadi seorang Bhayangkara.
Nah itu dia beberapa persyaratan yang harus kakak penuhi, namun itu bersifat umum ya. Karena masih ada beberapa persyaratan khusus yang harus kakak ketahui, akan dijelaskan di Pendaftaran Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Madina. 


Untuk dapat mendaftar, kami akan membuka pendaftaran Online dan On the Spot (Langsung). Untuk Online kakak-kakak bisa membuka link ini Pendaftaran Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Madina. Untuk On the Spot, kakak-kakak bisa datang ke sekretariat kami di Jl. Bhayangkara No. 01 Panyabungan, Markas Besar Polres Mandailing Natal.


Jika masih ada pertanyaan, silahkan klik tombol messenger di sebelah kanan bawah ya kak. Terimakasih
Salam Pramuka

Wassalamualaikum Wr. Wb
Hari Pertama Latihan Setelah Pandemi Covid-19

Hari Pertama Latihan Setelah Pandemi Covid-19


Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal melaksanakan latihan pertama setelah diberlakukannya New Normal. Latihan perdana ini dilaksanakan pada 19 Juli 2020 di Lapangan Mabes Polres Mandailing Natal. Latihan perdana yang diikuti oleh anggota angkatan VIII, IX dan X sekaligus Dewan Saka Bhayangkara ini berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dari pemerintah.


Dalam kegiatan kali ini Saka Bhayangkara Polres Mandailing Natal menjadi ajang silaturahmi setelah sekian lama tidak berjumpa dikarenakan Covid-19. Terlihat dari antusias anggota saat mengikuti Latihan perdana ini.


Harapannya semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan bisa kembali ke kehidupan yang normal. Agar latihan bisa berlangsung dengan baik, dan rencana untuk pelantikan Dewan Saka yang baru bisa tereleasisasi sehingga tidak ada lagi hambatan untuk tetap menjalankan program kerja yang sudah dirancang sedemikian rupa.